JAKARTA
-- Dewan Pembina Gerakan Nasional Lansia Peduli, Haryono Suyono
mengatakan gerakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran lansia
untuk tetap memberikan sumbangan dalam pembangunan.
Gerakan tersebut tidak hanya untuk
para lansia sendiri, namun juga untuk generasi muda, kata mantan Menteri
Negara Kependudukan/Kepala BKKBN saat pencanangan pekan lalu di Jkrta.
Gerakan itu, diantaranya membuat
sekolah lansia untuk melanjutkan `karier` keduanya. Para lansia dibekali
berbagai hal yang menjadi minat yang selama ini belum sempat
dipelajarinya.
Selain itu juga menerjunkan para
lansia untuk turut berpartisipasi dalam membangun pedesaan melalui pos
daya. Selain itu berbagi pengalaamn dan ilmu yang dimiliki para lansia
sehingga dapat berkontribusi untuk pembangunan.
Sementara itu, menurut UU No 13/1998
tentang kesejahteraan lanjut usia (Lansia), mereka yang disebut lanjut
usia adalah yang telah berumur 60 tahun lebih.
Untuk meningkatkan kesejahteraan para
lansia tersebut, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah No 43/2004
tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan lanjut usia.
Dalam peraturan tersebut, upaya
peningkatan kesejahteraan meliputi pelayana keagamaan dan mental
spiritual, pelayuanan kesehatan, pelayana untuk prasarana umum dan
kemudahan dalam penggunaan fasilitas umum.
Selain itu, Pemerintah pada 2004 juga
membentuk Komisi Nasional Lanjut Usia. Pembentukan Komnas ini melalui
Keputusan Presiden No 52/2004 tentang Komisi Nasional Lanjut Usia.
Komnas Lansia tersebut terdiri atas
unsur pemerintah dan masyarakat yang berjumlah paling banyak 25 orang.
Berdasarkan Keputusan Presiden No 93/M 2005 tentang keanggotaan komisi
nasional lanjut usia, anggota Komnas Lansia diangkat oleh Presiden dan
pelaksanaan lebih lanjut dilakukan menteri sosial.
Mensos Salim Segaf Al Jufri menjadi ketua Komnas Lansia periode 2008-2011.
Sementara itu, dalam acara tesebut
tampak pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono,
Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Kesehatan Endang Rahayu
Sedyaningsih dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh. (ROH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar