“Mengawali 2012, yang harus kita cermati
dari tahun ke tahun adalah LPP di Tanah Air. Jumlah penduduk dunia saat
ini sudah mencapai hampir 7 miliar orang, termasuk di Indonesia yang
saat ini jumlah penduduknya sudah mencapai 242 juta jiwa lebih. Kami
yakin pada 2012, angka LPP bisa turun 1,1%,” tegas Sugiri di Jakarta
kemarin.
Sugiri mengatakan, target penurunan angka LPP tersebut dilakukan dengan tetap menjalankan dan menambah dinamika program Keluarga Berencana (KB) pada 2010 dan 2011 dengan komitmen politik bahwa pembangunan nasional yang dijalankan pada 2012 harus memperhatikan penduduk sebagai salah satu materinya.
“Lebih dari Rp600 miliar anggaran BKKBN dari hampir Rp3 triliun total anggaran akan dipakai membeli alat kontrasepsi untuk keluarga miskin di seluruh Indonesia sehingga diharapkan angka unmet need atau pasangan yang membutuhkan KB tetap bisa terlayani dan LPP bisa ditekan setiap tahun,” paparnya. Sugiri juga berharap, upaya pembangunan bisa mengikuti laju pertambahan penduduk.
Anggota Komisi IX DPR Jamaluddin Jafar menyatakan, laju pertambahan penduduk di Indonesia sudah memasuki level yang harus diwaspadai. Dalam setahun, ujarnya, pertumbuhan penduduk Indonesia dari angka kelahiran mencapai 4,5 juta jiwa. Belum lagi pertambahan penduduk karena migrasi dari luar negeri. “Jadi, perlu langkah cepat dan tepat dalam penanganannya. Indonesia harus banyak belajar dari negara lain. Salah satunya China yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dalam waktu yang relatif singkat,” tandasnya. (radi saputro)
Sumber: Harian Seputar Indonesia - Sabtu, 07 Januari 2012
Sugiri mengatakan, target penurunan angka LPP tersebut dilakukan dengan tetap menjalankan dan menambah dinamika program Keluarga Berencana (KB) pada 2010 dan 2011 dengan komitmen politik bahwa pembangunan nasional yang dijalankan pada 2012 harus memperhatikan penduduk sebagai salah satu materinya.
“Lebih dari Rp600 miliar anggaran BKKBN dari hampir Rp3 triliun total anggaran akan dipakai membeli alat kontrasepsi untuk keluarga miskin di seluruh Indonesia sehingga diharapkan angka unmet need atau pasangan yang membutuhkan KB tetap bisa terlayani dan LPP bisa ditekan setiap tahun,” paparnya. Sugiri juga berharap, upaya pembangunan bisa mengikuti laju pertambahan penduduk.
Anggota Komisi IX DPR Jamaluddin Jafar menyatakan, laju pertambahan penduduk di Indonesia sudah memasuki level yang harus diwaspadai. Dalam setahun, ujarnya, pertumbuhan penduduk Indonesia dari angka kelahiran mencapai 4,5 juta jiwa. Belum lagi pertambahan penduduk karena migrasi dari luar negeri. “Jadi, perlu langkah cepat dan tepat dalam penanganannya. Indonesia harus banyak belajar dari negara lain. Salah satunya China yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dalam waktu yang relatif singkat,” tandasnya. (radi saputro)
Sumber: Harian Seputar Indonesia - Sabtu, 07 Januari 2012