Rabu, 11 Juli 2012
PIK-KRR
(PUSAT INFORMASI KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA)
Latar belakang.
Remaja ialah, usia rentan dengan pergaulan dimana usia
ini antara 12 sampai dengan 24 tahun, ( menurut WHO).
·
Remaja dan permasalahan ( jumlah remaja
– mahasiswa sangat besar (30 % dari jumlah penduduk);besarnya arus globalisasi Informasi
yang tidak terkendali akan berdampak positif dan negatif bagi remaja dan
mahasiswa)
·
Komunikasi orang tua dan remaja tentang
permasalahan remaja
(keluarga (orang tua) dan masyarakat dan permasalahannya)
·
konsep dan strategi PKBR perlu di
redesign (dulu pendekatannya hanya kepada remaja tapi sekarang kepada keluarga
dan masyarakat)
·
untuk itu perlu dikembangkan wadah yang
ditujukan untuk
remaja dan keluarga yang disebut dengan
pik remaja/Mahasiswa dan kelompok BKR
SUBSTANSI PROGRAM PKBR
· Pendewasaan usia perkawinan
·
TRIAD KRR : seksualitas, Napsa, Hiv dan
AIDS
· Pendidikan
ketrampilan hidup (life skills education)
·
Sasaran :
· Remaja ( mahasiswa)
· Kelompok BKR
KESIMPULAN
Era
globalisasi kini sangat berdampak terhadap remaja, dimana rasa ingin tahu
remaja terhadap segala sesuatu sangat
tinggi.seperti, merokok, miraz, dan sex bebas. Oleh sebab itu saat ini
masalah remaja perlu adanya perhatian, bukan hanya melibatkan keluarga (orang
tua) tetapi juga pemerintah. Dimana untuk membentuk generasi yang berkualitas.
Masalah
remaja tidak hanya berdampak terhadap kesehatan remaja itu sendiri dan keluarga
melainkan juga mempengaruhi sistem pembangunan dimasa akan datang, yaitu
lajunya pertumbuhan penduduk ,karena meningkat perkawinan usia mudah, selain
itu mempengaruhi angka kematian ibu dan bayi,penyakit menular seksual Hiv dan
AIDS .Karenanya Pemerintah mengantisipasi masalah remaja melalui salah satu Program dari BADAN KOORDINASI
KELUARGA BERENCANA NASIONAL.Yaitu Program PIK-KRR (Pusat informasi
konseling kesehatan Reproduksi remaja)
dengan program inilah pemerintah berupaya mengatasi kenakalan remaja. Mengajak
sekelompok remaja agar memahami tentang pentingnyapengetahuan kesehatan
reproduksi terhadap remaja, agar dapat memeperbaiki citra generasi bangsa yang
akan datang, dan menghasilkan penerus yang berkualitas bagi bangsa dan negara.
Kenyataan yang di alami
remaja hampir di seluruh dunia masalah utama yaitu kehamilan yang tidak di
inginkan sehingga terjadinya perkawinan usia mudah.
Senin, 11 Juni 2012
Masih rendahnya partisipasi pria dalam KB di propinsi Maluku Utara
mendorong BKKBN Propinsi Maluku Utara untuk mengadakan kerjasama dengan
Kanwil Departemen Agama Propinsi Maluku Utara. Kerjasama tersebut
diwujudkan dalam bentuk penandatanganan naskah kerjasama tentang
Peningkatan Partisipasi KB Pria dan penghapusan kekerasan dalam rumah
tangga (KDRT) yang telah ditandatangani pada pembukaan Rakerda Propinsi
Maluku Utara pada tanggal 27 maret 2006 yang lalu.
Penandatanganan naskah kerjasama tersebut ditandatangani oleh Drs. H. M. Yamin Waisale selaku Kepala BKKBN Propinsi Maluku Utara dan Drs. H. Djafar Conoras selaku Kepala Kanwil Departemen Agama Propinsi Maluku Utara. Naskah kerjasama tersebut lebih difokuskan kepada Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB dengan sasaran kegitan berupa KIE kepada KUA, Penghulu, dan pembantu penghulu di tingkat kecamatan dan desa.
Tujuan dari penandatanganan naskah kerjasama ini antara lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi keagamaan dalam mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga serta meningkatkan partisipasi pria/suami dalam ber-KB, melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga, memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera, serta untuk mewujudkan keluarga sakinah.
Dalam penandatanganan naskah kerjama ini baik BKKBN Maluku Utara maupun Kanwil Departemen Agama mempunyai tugas dan tanggung jawab masing – masing yang harus dijalani dengan baik oleh kedua belah pihak.
Dalam kerjasama ini Kanwil Departemen Agama mempunyai bertugas dan bertanggung jawab dalam hal :
Upaya seperti ini sepatutnya ditiru oleh BKKBN Propinsi lainnya di Indonesia karena kerjasama seperti ini sangat bermanfaat dan efektif dalam akselerasi peningkatan partisipasi pria dalam KB kepada masyarakat luas. (dr.sheilla)
Sumber : Gema Pria,
Senin, 29 Mei 2006 @ 10:37:27
Penandatanganan naskah kerjasama tersebut ditandatangani oleh Drs. H. M. Yamin Waisale selaku Kepala BKKBN Propinsi Maluku Utara dan Drs. H. Djafar Conoras selaku Kepala Kanwil Departemen Agama Propinsi Maluku Utara. Naskah kerjasama tersebut lebih difokuskan kepada Peningkatan Partisipasi Pria dalam KB dengan sasaran kegitan berupa KIE kepada KUA, Penghulu, dan pembantu penghulu di tingkat kecamatan dan desa.
Tujuan dari penandatanganan naskah kerjasama ini antara lain adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi keagamaan dalam mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga serta meningkatkan partisipasi pria/suami dalam ber-KB, melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga, memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera, serta untuk mewujudkan keluarga sakinah.
Dalam penandatanganan naskah kerjama ini baik BKKBN Maluku Utara maupun Kanwil Departemen Agama mempunyai tugas dan tanggung jawab masing – masing yang harus dijalani dengan baik oleh kedua belah pihak.
Dalam kerjasama ini Kanwil Departemen Agama mempunyai bertugas dan bertanggung jawab dalam hal :
- Mengkomunikasikan dengan bahasa agama kepada masyarakat bahwa Program KB bukan hanya tanggung jawab wanita saja, melainkan tanggung bersama suami dan isteri.
- Menyamakan persepsi dikalangan BP4, KUA, Penghulu dan pembantu penghulu tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan partisipasi pria.
- Memberikan info kepada calon pengantin yang diintegrasikan kepada kursus pengantin.
- Melakukan ceramah / khotbah nikah kepada pasangan pengantin, yang materinya dapat memuat info pencegahan kekerasan dalm rumah tangga.
- Bersama dengan BKKBN Propinsi Maluku Utara merumuskan kebijakan tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan partisipasi pria dalam ber-KB
- Bersama BKKBN Propinsi Maluku Utara melaksanakan pemantauan dan evaluasi.
- Menyediakan sarana pelayanan bagi petugas pelaksana.
- Memberikan bantuan informasi untuk meningkatkan pemahaman tenatang kekerasan dalam rumah tangga dan peninggkatan partisipasi pria.
- Bersama Kanwil Departemen Agama menyusun petunjuk pelasanaan pemberian informasi.
- Bersama Kanwil Departemen Agama merumuskan kebijakan tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.
Upaya seperti ini sepatutnya ditiru oleh BKKBN Propinsi lainnya di Indonesia karena kerjasama seperti ini sangat bermanfaat dan efektif dalam akselerasi peningkatan partisipasi pria dalam KB kepada masyarakat luas. (dr.sheilla)
Sumber : Gema Pria,
Senin, 29 Mei 2006 @ 10:37:27
USIA 20 TAHUN
Orang mungkin menduga bahwa usia 20-an adalah usia puncak untuk segalanya:
penampilan, kesehatan, atau karier. Melewati usia 30, anggapannya penampilan
sudah mulai menua (karena hadirnya anak-anak), stamina menurun, sementara stres
bertambah lantaran kebutuhan hidup yang semakin meningkat.
Namun menurut penelitian yang diadakan oleh brand pakaian premium CC, kaum perempuan justru mencapai puncak kebahagiaannya pada usia 35 tahun. Pada usia tersebut lah mereka menemukan penampilan yang membuat mereka paling bahagia dan percaya diri. Satu dari tiga perempuan mengaku, semakin bertambah usia, mereka merasa makin nyaman dengan penampilan mereka. Tiga dari empat perempuan menganggap gaya mereka makin membaik.
Para peneliti juga mendapati bahwa satu dari 20 perempuan bahkan belum merasa prima sampai memasuki usia 56 tahun. Sebaliknya, 59 persen perempuan mengaku merasa bersalah karena bergaya terlalu muda untuk usia mereka.
"Ada asumsi bahwa penampilan dan selera berbusana Anda mencapai puncaknya di akhir usia belasan dan awal 20-an, namun penelitian ini menunjukkan bahwa Anda bisa menunggu sampai Anda menemukan gaya dan citra yang sesuai untuk Anda. Kepercayaan diri, pengetahuan, dan kebijakan itu penting bisa menyangkut penampilan yang baik. Anda bisa bisa saja mengikuti tren terbaru dan barang-barang fashion yang wajib dimiliki, namun jika Anda tidak memiliki kepercayaan diri untuk memakainya, pasti sia-sia," papar juru bicara CC mengenai hasil penelitiannya.
Pencapaian puncak di usia 35 tahun ini juga tidak melulu berkaitan dengan penampilan. Dalam penelitian yang dilakukan situs belanja bahan makanan Asda, pernah diungkapkan bahwa perempuan butuh 11 tahun untuk menguasai cara mengolah hidangan yang sempurna untuk makan malam, yang biasanya terjadi usia 30-an. Dua pertiga perempuan baru memasak makan malamnya yang pertama pada usia 23. Namun, mereka baru merasa benar-benar menguasai cara memasaknya pada usia 34. Lebih dari separuhnya mengatakan bahwa menyiapkan makan malam pada waktunya justru merupakan bagian paling sulit.
Namun menurut penelitian yang diadakan oleh brand pakaian premium CC, kaum perempuan justru mencapai puncak kebahagiaannya pada usia 35 tahun. Pada usia tersebut lah mereka menemukan penampilan yang membuat mereka paling bahagia dan percaya diri. Satu dari tiga perempuan mengaku, semakin bertambah usia, mereka merasa makin nyaman dengan penampilan mereka. Tiga dari empat perempuan menganggap gaya mereka makin membaik.
Para peneliti juga mendapati bahwa satu dari 20 perempuan bahkan belum merasa prima sampai memasuki usia 56 tahun. Sebaliknya, 59 persen perempuan mengaku merasa bersalah karena bergaya terlalu muda untuk usia mereka.
"Ada asumsi bahwa penampilan dan selera berbusana Anda mencapai puncaknya di akhir usia belasan dan awal 20-an, namun penelitian ini menunjukkan bahwa Anda bisa menunggu sampai Anda menemukan gaya dan citra yang sesuai untuk Anda. Kepercayaan diri, pengetahuan, dan kebijakan itu penting bisa menyangkut penampilan yang baik. Anda bisa bisa saja mengikuti tren terbaru dan barang-barang fashion yang wajib dimiliki, namun jika Anda tidak memiliki kepercayaan diri untuk memakainya, pasti sia-sia," papar juru bicara CC mengenai hasil penelitiannya.
Pencapaian puncak di usia 35 tahun ini juga tidak melulu berkaitan dengan penampilan. Dalam penelitian yang dilakukan situs belanja bahan makanan Asda, pernah diungkapkan bahwa perempuan butuh 11 tahun untuk menguasai cara mengolah hidangan yang sempurna untuk makan malam, yang biasanya terjadi usia 30-an. Dua pertiga perempuan baru memasak makan malamnya yang pertama pada usia 23. Namun, mereka baru merasa benar-benar menguasai cara memasaknya pada usia 34. Lebih dari separuhnya mengatakan bahwa menyiapkan makan malam pada waktunya justru merupakan bagian paling sulit.
Sabtu, 18 Februari 2012
BKKBN Gandeng Yayasan Damandiri Garap Daerah Padat Penduduk
13 Februari 2012,
BKKBN Gandeng Yayasan Damandiri Garap Daerah Padat Penduduk
BKKBN - Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasonal (BKKBN) memperkuat jaringan kemitraannya
dengan berbagai lembaga untuk menyukseskan program kependudukan dan
keluarga berencana (KKB). Hal itu ditandai dengan penandatangan MoU
antara BKKBN dengan Yayasan Damandiri, Aliansi Pita Putih Indonesia
(APPI), dan Yayasan Melati, dalam acara Penutupan Rakernas BKKBN di
Jakarta, Kamis (9/2).
“Sekarang jangan ragu-ragu lagi,
kepada seluruh perwakilan BKKBN di provinsi, dukung penuh kegiatan Prof
Haryono di lapangan. Saya tahu pasti, kegiatan Yayasan Damandiri adalah
untuk pembangunan bangsa untuk mengentaskan kemiskinan, dan kegiatan
yang terkait MDGs,” kata Sugiri.
Sementara itu, Ketua Yayasan Damandiri
Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, pihaknya bersama-sama jajaran BKKBN
di daerah menggarap wilayah yang padat penduduknya melalui program
Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga). “Sekarang ini lebih mantap lagi
karena sudah ada instruksi langsung dari Pak Sugiri (Kepala BKKBN).
Sehingga di daerah padat penduduk akan kita tingkatkan lagi
dukungannya,” kata Haryono Suyono.
Bahkan, Yayasan Damandiri akan
memperkuat komponen Posyandu, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), kegiatan
ekonomi keluarga, dan juga bidang kesehatan yang berhubungan dengan
lingkungan “Dalam waktu dekat kami akan menyiapkan fasiltias Posyandu,
misalnya timbangan untuk ibu hamil, untuk BKB bisa ditingkatkan menjadi
PAUD, proses kegiatan untuk remaja juga perlu ditingkatkan agar remaja
siap untuk ber-KB dan menjadi penduduk berkualitas,” ungkapnya.
Ketika menjawab pertanyaan soal
sasaran Posdaya, di daerah padat penduduk, Haryono menjelaskan, di
daerah padat penduduk harus segera digarap dan bersama-sama secara
komprehensif, agar penduduknya tidak bertambah banyak dan keluarga muda
terutama yang tidak mampu, bisa mempunyai kegiatan ekonomi keluarga,
balita-balita bisa tumbuh sehat karena orangtuanya lebih mampu
ekonominya.
Yayasan Damandiri saat ini sudah bekerjasama dengan 86 perguruan
tinggi, 45 bank, dan kini ditambah lagi dengan petugas keluarga
berencana yang sudah siap bergabung, dan sudah ada 10ribu-an Posdaya.
"Posdaya-posdaya ini akanlebih banyak lagi, semua kegiatan Posdaya
indikatornya MDGs," kata Haryono.(kkb2)
Jumat, 10 Februari 2012
Akibat Obesitas
Obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan berbagai
efek negatif untuk kesehatan. Anak-anak yang masih lugu tentu tidak memahami
bahaya ini. Maka, merupakan tanggung jawab orang-tua menjaga agar anak mereka
tetap sehat. Orang-tua harus mengetahui apa penyebab obesitas dan bagaimana
cara mencegah atau mengatasi masalah obesitas anak
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi, atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.
Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada anak-anak yang telah bersekolah.
Obesitas dan kelebihan berat badan memiliki dalam dekade terakhir menjadi masalah global - menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali pada tahun 2005 sekitar 1,6 miliar orang dewasa di atas usia 15 + kelebihan berat badan, setidaknya 400 juta orang dewasa menderita obesitas dan setidaknya 20 juta anak di bawah usia 5 tahun kelebihan berat badan.
Para ahli percaya jika kecenderungan ini terus berlangsung pada tahun 2015 sekitar 2,3 miliar orang dewasa akan kelebihan berat badan dan lebih dari 700 juta akan obesitas. Skala masalah obesitas memiliki sejumlah konsekuensi serius bagi individu dan sistem kesehatan pemerintah
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat obesitas adalah diabetes, darah tinggi, atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit usia lanjut dan dewasa, kini dapat dialami pada anak akibat timbunan lemak, kolesterol dan gula yang terdapat dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.
Selain itu, anak-anak dengan kelebihan berat badan atau kegemukan juga dapat mengalami kesulitan bergerak dan terganggu pertumbuhannya karena timbunan lemak yang berlebihan pada organ-organ tubuh yang seharusnya berkembang. Belum lagi efek psikologis yang dialami anak, misalnya ejekan dari teman-teman sekelas pada anak-anak yang telah bersekolah.
Penyebab Obesitas
Beberapa penyebab obesitas pada anak adalah:· Faktor genetik
Merupakan faktor
keturunan dari orang-tua yang sulit dihindari. Bila ayah atau ibu memiliki
kelebihan berat badan, hal ini dapat diturunkan pada anak.
· Makanan cepat saji dan makanan ringan dalam kemasan
Maraknya restoran
cepat saji merupakan salah satu faktor penyebab. Anak-anak sebagian besar
menyukai makanan cepat saji atau fast food bahkan banyak anak yang akan makan dengan
lahap dan menambah porsi bila makan makanan cepat saji. Padahal makanan seperti
ini umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi yang menyebabkan obesitas.
Orang-tua yang sibuk sering menggunakan makanan cepat saji yang praktis
dihidangkan untuk diberikan pada anak mereka, walaupun kandungan gizinya buruk
untuk anak. Makanan cepat saji meski rasanya nikmat namun tidak memiliki
kandungan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu sebabnya makanan
cepat saji sering disebut dengan istilah junk food atau makanan
sampah. Selain itu, kesukaan anak-anak pada makanan ringan dalam kemasan atau
makanan manis menjadi hal yang patut diperhatikan.
· Minuman ringan
Sama seperti
makanan cepat saji, minuman ringan (soft drink) terbukti memiliki
kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan akan cepat bertambah bila
mengkonsumsi minuman ini. Rasa yang nikmat dan menyegarkan menjadikan anak-anak
sangat menggemari minuman ini.
· Kurangnya aktivitas fisik
Masa anak-anak
identik dengan masa bermain. Dulu, permainan anak umumnya adalah permainan
fisik yang mengharuskan anak berlari, melompat atau gerakan lainnya. Tetapi,
hal itu telah tergantikan dengan game elektronik, komputer, Internet, atau televisi yang cukup dilakukan
dengan hanya duduk di depannya tanpa harus bergerak. Hal inilah yang
menyebabkan anak kurang melakukan gerak badan sehingga menyebabkan kelebihan
berat badan.
Solusi Obesitas
Untuk Anda yang memiliki anak dengan kelebihan berat badan atau obesitas, hendaknya tidak memaksakan diet ketat untuk anak karena hal ini dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatannya. Sebaliknya untuk mengatasi obesitas anak atau mencegah anak Anda agar tidak mengalami obesitas, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut.· Perhatikan makanan yang akan diberikan untuk anak
Kurangi
mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food, makanan ringan dalam
kemasan, minuman ringan, cemilan manis atau makanan dengan kandungan lemak
tinggi. Sebaliknya, sajikan daging dan sayuran segar. Perbanyak konsumsi buah dan susu yang baik untuk pertumbuhan anak. Berikan
porsi yang sesuai dan jangan terlalu berlebihan.
· Berikan sarapan dan bekal untuk anak
Sarapan merupakan
awal baik untuk anak saat memulai harinya. Ini diperlukan agar anak dapat kuat saat
beraktivitas di sekolah dan mencegah makan berlebihan setelahnya. Dengan membawa
makanan dari rumah, orang-tua dapat mengontrol gizi anak dan menghindari agar
anak tidak perlu jajan di luar.
· Perbaiki teknik mengolah makanan
Jangan terlalu
banyak menggoreng makanan agar tidak terlalu banyak lemak yang dikonsumsi. Anda
dapat mencoba untuk mengukus, merebus atau memanggang makanan agar makanan
lebih sehat.
· Tetapkan aturan makan
Biasakan agar anak
Anda makan di meja makan bukan di depan televisi atau komputer. Banyak orang
akan tidak menyadari berapa banyak makanan yang sudah disantapnya bila dia
makan sambil menikmati tayangan televisi atau di depan komputer.
· Batasi kegiatan menonton televisi, video game atau penggunaan komputer
Melakukan kegiatan
tersebut akan membuat anak Anda malas bergerak, maka diperlukan aturan tegas
tentang berapa lama kegiatan ini boleh dilakukan. Selanjutnya, Anda dapat
membantu anak Anda agar menyenangi hiburan lain seperti bersepeda, bermain bola
atau sekedar lompat tali.
· Lakukan kegiatan yang memerlukan aktivitas fisik
Anda dan anak-anak
dapat merencanakan untuk melakukan kegiatan olahraga bersama seperti jogging,
lari pagi, berenang, badminton atau olahraga lainnya. Atau rencanakan liburan bersama di pantai, kebun binatang atau
taman sehingga Anda dan anak dapat lebih banyak berjalan kaki.
Anak yang gemuk memang lucu dan
menggemaskan. Namun jagalah putra dan putri kesayangan kita agar mereka
bertumbuh dengan sehat dan juga memiliki pola hidup dan pola makan yang sehat.
Orang-tua bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak
mereka. Ingatlah bahwa obesitas atau kegemukan
bukanlah hal yang bagus bagi seorang anak.Obesitas dan kelebihan berat badan memiliki dalam dekade terakhir menjadi masalah global - menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali pada tahun 2005 sekitar 1,6 miliar orang dewasa di atas usia 15 + kelebihan berat badan, setidaknya 400 juta orang dewasa menderita obesitas dan setidaknya 20 juta anak di bawah usia 5 tahun kelebihan berat badan.
Para ahli percaya jika kecenderungan ini terus berlangsung pada tahun 2015 sekitar 2,3 miliar orang dewasa akan kelebihan berat badan dan lebih dari 700 juta akan obesitas. Skala masalah obesitas memiliki sejumlah konsekuensi serius bagi individu dan sistem kesehatan pemerintah
Konsekuensi dan Risiko Kesehatan
Obesitas adalah perhatian karena implikasinya bagi kesehatan individu karena
meningkatkan risiko banyak penyakit dan kondisi kesehatan termasuk: -
Penyakit kardiovaskular - terutama penyakit jantung dan stroke - sudah nomor satu di dunia penyebab kematian, menewaskan 17 juta orang setiap tahun dan diabetes telah dengan cepat menjadi epidemi global - menurut WHO proyeksi kematian diabetes akan meningkat lebih dari 50% di seluruh dunia dalam 10 tahun berikutnya.
Kondisi kesehatan kurang umum yang terkait dengan peningkatan berat badan termasuk asma, steatosis hepatik dan apnea tidur.
Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker dan sementara itu pernah menjadi masalah hanya di negara berpenghasilan tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas meningkat secara dramatis kini di negara berpenghasilan rendah dan menengah. negara-negara seperti sekarang menghadapi "beban ganda" dari penyakit, untuk sementara mereka terus berhubungan dengan masalah penyakit menular dan kurang gizi, mereka juga mengalami kenaikan pesat dalam faktor risiko penyakit kronis seperti obesitas dan kelebihan berat badan, terutama di perkotaan.
Di bawah-gizi dan obesitas sering ada sisi-by-side dalam negara yang sama, komunitas yang sama dan bahkan di dalam rumah tangga yang sama dan ini beban ganda disebabkan oleh nutrisi yang tidak memadai pra-natal, bayi dan anak yang diikuti oleh paparan tinggi lemak , padat energi, mikronutrien miskin makanan dan kurangnya aktivitas fisik.
WHO mendefinisikan orang dewasa yang memiliki BMI antara 25 dan 29,9 sebagai
kelebihan berat badan - orang dewasa yang memiliki BMI 30 atau lebih tinggi
dianggap obesitas - BMI di bawah 18,5 dianggap berat badan, dan antara
18,5-24,9 berat badan yang sehat.
BMI menyediakan patokan untuk penilaian individu, namun para ahli menduga
bahwa risiko penyakit kronis pada populasi meningkat secara progresif dari BMI
21 ke atas.
- Penyakit jantung koroner
- Diabetes tipe 2
- Kanker (endometrium, payudara, dan usus besar)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Dislipidemia (misalnya, total kolesterol tinggi atau kadar trigliserida yang tinggi)
- Pukulan
- Hati dan penyakit Kandung empedu
- Masalah tidur apnea dan pernapasan
- Osteoarthritis (degenerasi tulang rawan dan tulang yang mendasarinya dalam sendi)
- dan masalah Ginekologi (menstruasi abnormal, infertilitas).
Penyakit kardiovaskular - terutama penyakit jantung dan stroke - sudah nomor satu di dunia penyebab kematian, menewaskan 17 juta orang setiap tahun dan diabetes telah dengan cepat menjadi epidemi global - menurut WHO proyeksi kematian diabetes akan meningkat lebih dari 50% di seluruh dunia dalam 10 tahun berikutnya.
Kondisi kesehatan kurang umum yang terkait dengan peningkatan berat badan termasuk asma, steatosis hepatik dan apnea tidur.
Konsekuensi Ekonomi
Kegemukan dan obesitas dan masalah terkait kesehatan mereka memiliki dampak ekonomi yang signifikan terhadap sistem kesehatan dan biaya medis yang terkait dengan kelebihan berat badan dan obesitas memiliki baik biaya langsung dan tidak langsung - biaya medis langsung mungkin termasuk layanan pencegahan, diagnostik, dan pengobatan berhubungan dengan obesitas, sementara tidak langsung biaya berhubungan dengan hilangnya pendapatan dari produktivitas menurun, aktivitas terbatas, ketidakhadiran, dan hari tempat tidur dan pendapatan hilang oleh kematian dini.Mendefinisikan Obesitas
Kegemukan dan obesitas didefinisikan oleh WHO sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan ke individu.Kegemukan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker dan sementara itu pernah menjadi masalah hanya di negara berpenghasilan tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas meningkat secara dramatis kini di negara berpenghasilan rendah dan menengah. negara-negara seperti sekarang menghadapi "beban ganda" dari penyakit, untuk sementara mereka terus berhubungan dengan masalah penyakit menular dan kurang gizi, mereka juga mengalami kenaikan pesat dalam faktor risiko penyakit kronis seperti obesitas dan kelebihan berat badan, terutama di perkotaan.
Di bawah-gizi dan obesitas sering ada sisi-by-side dalam negara yang sama, komunitas yang sama dan bahkan di dalam rumah tangga yang sama dan ini beban ganda disebabkan oleh nutrisi yang tidak memadai pra-natal, bayi dan anak yang diikuti oleh paparan tinggi lemak , padat energi, mikronutrien miskin makanan dan kurangnya aktivitas fisik.
Mengukur Obesitas
Ukuran populasi mentah obesitas adalah indeks massa tubuh (BMI) yang merupakan indeks sederhana dari berat badan-tinggi untuk-yang umum digunakan dalam mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi orang dewasa dan individu - berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kg/m2). BMI menyediakan pengukuran tingkat populasi yang paling berguna dari kelebihan berat badan dan obesitas sebagai itu adalah sama untuk kedua jenis kelamin dan untuk semua usia dewasa, tetapi itu hanyalah panduan kasar karena mungkin tidak sesuai dengan derajat yang sama kegemukan pada individu yang berbeda.Melihat Tumbuh Kembang si Kecil
Tahap Perkembangan Anak
Apa saja
yang sudah bisa dilakukan si kecil? Mengapa anak tetangga sebelah yang
seusia dengan si kecil sudah bisa mengucapkan "mama" tetapi mengapa
si kecil belum? Sebenarnya apa saja
yang seharusnya sudah dapat dilakukan si kecil pada usianya sekarang? Dalam
tumbuh kembangnya, si kecil akan mengalami berbagai tahapan yang harus
diperhatikan. Sangatlah menyenangkan untuk mengamati dan membantu anak sejak
bayi menjadi balita agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Tahap Perkembangan Anak
Melihat hal-hal pertama yang bisa dilakukan si kecil, bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan sebagai orang tua. Melihatnya tertawa, mendengarnya mengucapkan kata pertama, melihatnya berdiri atau berjalan dapat menjadi moment yang tak terlupakan. Walau kadang terlambat, orang tua dapat memberi dukungan untuk anak, maka sangatlah penting untuk mengetahui apa saja tahapan yang akan dilalui si kecil seiring bertambah usianya.Tumbuh kembang seorang anak, dibagi menjadi 3 hal, yaitu:
· Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
Merupakan
kemampuan untuk mendapatkan informasi dari sekitar juga menggunakan bahasa.
· Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
Merupakan
kemampuan anak untuk melakukan gerakan atau aktivitas fisik menggunakan anggota
tubuhnya.
· Kemampuan Sosial / Emosional
Merupakan
kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain untuk menunjukkan perasaannya.
Usia 0-2 bulan |
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
|
Usia 3-6 bulan |
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
|
Usia 7-12 bulan |
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
Mengajak orang lain ke suatu tempat dengan cara menunjuk suatu tempat
atau mengikuti tempat yang ditunjuk orang lain
|
Usia 12-18 bulan
(1 tahun sampai 1,5 tahun)
|
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
|
Usia 19-24 bulan
(1,5 tahun sampai 2
tahun)
|
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
|
Usia 2-3 tahun |
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
|
Usia 3-6 tahun |
|||
|
Kemampuan Mental / Berpikir / Berbahasa
|
Kemampuan Fisik / Motorik / Sensorik
|
Kemampuan Sosial / Emosional
|
Mengetahui tahap perkembangan anak Anda dapat menjadi petunjuk bagi orang tua. Jika kemampuan anak belum sesuai dengan usianya, orang tua dapat membantu misalnya dengan menggunakan mainan untuk menstimulasi otak atau kemampuan fisiknya. Atau mengajak anak melakukan hal-hal bersama.
Kamis, 02 Februari 2012
PERTUMBUHAN PENDUDUK TARGETKAN TURUN 1,1 %
JAKARTA – Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menargetkan laju
pertumbuhan penduduk (LPP) turun sebesar 1,1% pada 2012. Kepala BKKBN
Sugiri Syarief mengatakan, berdasarkan sensus tahun 2010 diketahui bahwa
pertumbuhan penduduk Indonesia melebihi proyeksi nasional, yakni
sebesar 237 juta jiwa dengan LPP 1,49% per tahun. Hal ini lantaran
keluarga dengan kategori miskin sering kali memiliki anak lebih dari dua
dan tidak diikuti perekonomian keluarga yang memadai atau menunjang.
“Mengawali 2012, yang harus kita cermati
dari tahun ke tahun adalah LPP di Tanah Air. Jumlah penduduk dunia saat
ini sudah mencapai hampir 7 miliar orang, termasuk di Indonesia yang
saat ini jumlah penduduknya sudah mencapai 242 juta jiwa lebih. Kami
yakin pada 2012, angka LPP bisa turun 1,1%,” tegas Sugiri di Jakarta
kemarin.
Sugiri mengatakan, target penurunan angka LPP tersebut dilakukan dengan tetap menjalankan dan menambah dinamika program Keluarga Berencana (KB) pada 2010 dan 2011 dengan komitmen politik bahwa pembangunan nasional yang dijalankan pada 2012 harus memperhatikan penduduk sebagai salah satu materinya.
“Lebih dari Rp600 miliar anggaran BKKBN dari hampir Rp3 triliun total anggaran akan dipakai membeli alat kontrasepsi untuk keluarga miskin di seluruh Indonesia sehingga diharapkan angka unmet need atau pasangan yang membutuhkan KB tetap bisa terlayani dan LPP bisa ditekan setiap tahun,” paparnya. Sugiri juga berharap, upaya pembangunan bisa mengikuti laju pertambahan penduduk.
Anggota Komisi IX DPR Jamaluddin Jafar menyatakan, laju pertambahan penduduk di Indonesia sudah memasuki level yang harus diwaspadai. Dalam setahun, ujarnya, pertumbuhan penduduk Indonesia dari angka kelahiran mencapai 4,5 juta jiwa. Belum lagi pertambahan penduduk karena migrasi dari luar negeri. “Jadi, perlu langkah cepat dan tepat dalam penanganannya. Indonesia harus banyak belajar dari negara lain. Salah satunya China yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dalam waktu yang relatif singkat,” tandasnya. (radi saputro)
Sumber: Harian Seputar Indonesia - Sabtu, 07 Januari 2012
Sugiri mengatakan, target penurunan angka LPP tersebut dilakukan dengan tetap menjalankan dan menambah dinamika program Keluarga Berencana (KB) pada 2010 dan 2011 dengan komitmen politik bahwa pembangunan nasional yang dijalankan pada 2012 harus memperhatikan penduduk sebagai salah satu materinya.
“Lebih dari Rp600 miliar anggaran BKKBN dari hampir Rp3 triliun total anggaran akan dipakai membeli alat kontrasepsi untuk keluarga miskin di seluruh Indonesia sehingga diharapkan angka unmet need atau pasangan yang membutuhkan KB tetap bisa terlayani dan LPP bisa ditekan setiap tahun,” paparnya. Sugiri juga berharap, upaya pembangunan bisa mengikuti laju pertambahan penduduk.
Anggota Komisi IX DPR Jamaluddin Jafar menyatakan, laju pertambahan penduduk di Indonesia sudah memasuki level yang harus diwaspadai. Dalam setahun, ujarnya, pertumbuhan penduduk Indonesia dari angka kelahiran mencapai 4,5 juta jiwa. Belum lagi pertambahan penduduk karena migrasi dari luar negeri. “Jadi, perlu langkah cepat dan tepat dalam penanganannya. Indonesia harus banyak belajar dari negara lain. Salah satunya China yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dalam waktu yang relatif singkat,” tandasnya. (radi saputro)
Sumber: Harian Seputar Indonesia - Sabtu, 07 Januari 2012
Pil KB, tapi meningkatkan vitalitas pria
Banjarmasin (ANTARA
News) - Peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur
menemukan pil KB khusus pria yang berfungsi selain mengatur angka
kelahiran juga untuk meningkatkan gairah dan vitalitas pria dalam
hubungan suami istri.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN DR Sudibyo Alimoesa dalam pertemuan dengan ulama se-Kalsel di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pil KB berbahan baku daun Gandarusa asal Papua tersebut kini sedang dalam proses penelitian fase III.
"Bila telah ditemukan kandungan yang tepat maka pil tersebut akan segera diproduksi secara massal," katanya.
Pil KB dari daun Gandarusa tersebut, kata dia, memiliki manfaat ganda, selain untuk mengatur kelahiran juga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Ditemukannya ekstrak Gandarusa tersebut berawal dari penelitian yang dilakukan pihak Unair terhadap budaya orang Papua yang meminta anak laki-lakinya untuk mengonsumsi daun tersebut saat akan berhubungan suami istri.
Berdasarkan keyakinan warga Papua, daun tersebut diberikan kepada anak lelaki yang telah melakukan hubungan suami istri tetapi belum melakukan prosesi adat karena keterbatasan finansial.
Sesuai adat di Papua, untuk mendapatkan seorang perempuan seorang lelaki harus memberikan persembahan ternak seperti babi dan lainnya.
"Bagi yang belum memiliki uang untuk melakukan persembahan tersebut, untuk mencegah kelahiran maka diberi daun tersebut," katanya.
Setelah diteliti daun tersebut memang mengandung zat-zat yang bisa bermanfaat untuk mengatur kelahiran sekaligus bisa untuk meningkatkan vitalitas dan gairah laki-laki.
Dengan adanya pil tersebut, kata Sudibyo, diharapkan berbagai keluhan perempuan termasuk efek samping KB bagi perempuan bisa diatasi.
"Kita telah bekerjasama dengan PT Indofarma untuk memproduksi pil tersebut secara massal, namun kini harus dicari formula yang tepat," katanya.
Menurut Sudibyo, penemuan pil KB untuk pria tersebut merupakan salah satu jawaban atas protes yang disampaikan para wanita yang selama ini menjadi obyek KB.
Selain pil KB pria saata ini BKKBN juga sedang gencar melakukan sosialisasi KB pria melalui pasektomi yang pesertanya masih sangat sedikit.
"Peserta KB pria masih sangat minim, bahkan hingga 2015 target kita hanya 5 persen
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN DR Sudibyo Alimoesa dalam pertemuan dengan ulama se-Kalsel di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pil KB berbahan baku daun Gandarusa asal Papua tersebut kini sedang dalam proses penelitian fase III.
"Bila telah ditemukan kandungan yang tepat maka pil tersebut akan segera diproduksi secara massal," katanya.
Pil KB dari daun Gandarusa tersebut, kata dia, memiliki manfaat ganda, selain untuk mengatur kelahiran juga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
Ditemukannya ekstrak Gandarusa tersebut berawal dari penelitian yang dilakukan pihak Unair terhadap budaya orang Papua yang meminta anak laki-lakinya untuk mengonsumsi daun tersebut saat akan berhubungan suami istri.
Berdasarkan keyakinan warga Papua, daun tersebut diberikan kepada anak lelaki yang telah melakukan hubungan suami istri tetapi belum melakukan prosesi adat karena keterbatasan finansial.
Sesuai adat di Papua, untuk mendapatkan seorang perempuan seorang lelaki harus memberikan persembahan ternak seperti babi dan lainnya.
"Bagi yang belum memiliki uang untuk melakukan persembahan tersebut, untuk mencegah kelahiran maka diberi daun tersebut," katanya.
Setelah diteliti daun tersebut memang mengandung zat-zat yang bisa bermanfaat untuk mengatur kelahiran sekaligus bisa untuk meningkatkan vitalitas dan gairah laki-laki.
Dengan adanya pil tersebut, kata Sudibyo, diharapkan berbagai keluhan perempuan termasuk efek samping KB bagi perempuan bisa diatasi.
"Kita telah bekerjasama dengan PT Indofarma untuk memproduksi pil tersebut secara massal, namun kini harus dicari formula yang tepat," katanya.
Menurut Sudibyo, penemuan pil KB untuk pria tersebut merupakan salah satu jawaban atas protes yang disampaikan para wanita yang selama ini menjadi obyek KB.
Selain pil KB pria saata ini BKKBN juga sedang gencar melakukan sosialisasi KB pria melalui pasektomi yang pesertanya masih sangat sedikit.
"Peserta KB pria masih sangat minim, bahkan hingga 2015 target kita hanya 5 persen
Minggu, 29 Januari 2012
Imunisasi BCG Cegah Penyakit Kusta
Sabtu, 29 Januari 2011, 15:23 WIB
VIVAnews - Para ibu sering bertanya apa manfaat imunisasi bagi putra-putri mereka di bulan-bulan awal kelahiran. Salah satu imunisasi adalah Bacillus Calmette Guerin (BCG). Imunisasi ini membantu mencegah dan mengurangi kemungkinan tertular penyakit kusta.
Kendati penyakit menular, kusta sulit tertular akibat kontak. Hanya orang dengan pertahanan tubuh lemah yang tertular bakteri Mycobacterium leprae dapat terjangkit penyakit kusta pada syaraf tepi.
"Dari 100 orang yang terkena bakteri kusta, 95 persen sehat, 3 persen terkena dan bisa sembuh sendiri. Hanya dua persen orang yang tertular kusta dan membutuhkan pengobatan," terang Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Kementerian Kesehatan.
Gejala kelainan diawali dengan bercak putih seperti panu atau bercak kemerahan yang mati rasa, tidak ditumbuhi bulu, tidak berkeringat, tidak gatal dan sakit. Bila dibiarkan, hal tersebut menyebabkan kecacatan pada penderitanya seperti cacat mata hingga buta, mati rasa pada tapak tangan dan kaki, jari-jari kiting, memendek dan putus-putus.
Tjandra menyebut, pengobatan kusta baik kering maupun basah harus dilakukan terus menerus. Untuk kusta kering harus minum obat selama enam bulan dan kusta basah selama 12 bulan. "Puskesmas memiliki obat yang akan mencegah terjadinya kecacatan bila ditangani secara dini," ungkapnya.
Jumlah penderita kusta dan frambusia di Indonesia terus menurun tiap tahun. Pasien kusta 2009 menurut survei mencapai 21.025 orang atau 0,91 per 10.000 penduduk. "Rata-rata nasional angka penyakit kusta sudah dibawah target eliminasi walaupun ada beberapa daerah yang berada diatas rata-rata," kata Tjandra.
Untuk mencegah cacat pada penderita kusta, bersamaan dengan hari Kusta Sedunia ke-58 tahun ini,Kementerian Kesehatan mencanangkan tahun penanganan pencegahan kusta nasional, di tiga wilayah yakni Maluku, Maluku Utara dan Jawa Timur hari ini.
"Caranya dengan menurunkan angka penderita cacat tingkat dua, meningkatkan kesetaraan penderita kusta dan mantan penderita kusta serta mengkampanyekan informasi mengenai kusta," ujarnya lagi.
VIVAnews - Para ibu sering bertanya apa manfaat imunisasi bagi putra-putri mereka di bulan-bulan awal kelahiran. Salah satu imunisasi adalah Bacillus Calmette Guerin (BCG). Imunisasi ini membantu mencegah dan mengurangi kemungkinan tertular penyakit kusta.
Kendati penyakit menular, kusta sulit tertular akibat kontak. Hanya orang dengan pertahanan tubuh lemah yang tertular bakteri Mycobacterium leprae dapat terjangkit penyakit kusta pada syaraf tepi.
"Dari 100 orang yang terkena bakteri kusta, 95 persen sehat, 3 persen terkena dan bisa sembuh sendiri. Hanya dua persen orang yang tertular kusta dan membutuhkan pengobatan," terang Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama di Kementerian Kesehatan.
Gejala kelainan diawali dengan bercak putih seperti panu atau bercak kemerahan yang mati rasa, tidak ditumbuhi bulu, tidak berkeringat, tidak gatal dan sakit. Bila dibiarkan, hal tersebut menyebabkan kecacatan pada penderitanya seperti cacat mata hingga buta, mati rasa pada tapak tangan dan kaki, jari-jari kiting, memendek dan putus-putus.
Tjandra menyebut, pengobatan kusta baik kering maupun basah harus dilakukan terus menerus. Untuk kusta kering harus minum obat selama enam bulan dan kusta basah selama 12 bulan. "Puskesmas memiliki obat yang akan mencegah terjadinya kecacatan bila ditangani secara dini," ungkapnya.
Jumlah penderita kusta dan frambusia di Indonesia terus menurun tiap tahun. Pasien kusta 2009 menurut survei mencapai 21.025 orang atau 0,91 per 10.000 penduduk. "Rata-rata nasional angka penyakit kusta sudah dibawah target eliminasi walaupun ada beberapa daerah yang berada diatas rata-rata," kata Tjandra.
Untuk mencegah cacat pada penderita kusta, bersamaan dengan hari Kusta Sedunia ke-58 tahun ini,Kementerian Kesehatan mencanangkan tahun penanganan pencegahan kusta nasional, di tiga wilayah yakni Maluku, Maluku Utara dan Jawa Timur hari ini.
"Caranya dengan menurunkan angka penderita cacat tingkat dua, meningkatkan kesetaraan penderita kusta dan mantan penderita kusta serta mengkampanyekan informasi mengenai kusta," ujarnya lagi.
Sabtu, 14 Januari 2012
Jangan Ragu Menunda Kehamilan
3 Januari 2012
Page Image
Page Content
JAKARTA
- Kehamilan adalah suatu berkah. Sudah sepantasnya dijaga
sebaik-baiknya. Karena itu, jika tidak siap, wanita disarankan untuk
tidak ragu menunda kehamilan.
“Kehamilan harus direncanakan dengan baik. Karena itu bila dirasa
perlu maka tundalah kehamilan sampai benar-benar siap,” ujar ahli
kandungan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Dr dr
Dwiana Oviyanti SpOG (K), baru-baru ini.
Angka kematian ibu menurut data BPS 2010 adalah 270 per 100.000,
yang tertinggi se-Asia Tenggara. Tingginya angka kematian diakibatkan
kehamilan yang tidak direncanakan.
Dia menganjurkan wanita dengan jam kerja tinggi tanpa istirahat
ataupun lingkungan kerja yang tidak baik untuk menunda kehamilannya. Hal
ini dikarenakan calon ibu akan kurang istirahat.
Lingkungan kerja yang penuh asap rokok juga tidak baik untuk perkembangan bayi.
Lingkungan kerja yang penuh asap rokok juga tidak baik untuk perkembangan bayi.
Untuk wanita hamil terutama usia kandungan enam bulan ke atas, tiap
dua jam bekerja harus istirahat. Bisa berbaring atau sekedar meluruskan
kaki selama 15 sampai 30 menit. Selain itu lingkungan kerja juga harus
dipertimbangkan.
"Lingkungan yang penuh asap rokok, paparan radiasi, atau zat kimia
berbahaya menyebabkan bayi tidak berkembang karena di dalamnya
terkandung banyak racun,” tambahnya. (roO)
Anda Berulang Keguguran, Waspadai Toksoplasmosis
9 Januari 2012
sebaiknya hindari membuang kotoran kucing. Jika tidak ada orang lain
dapat menjalankan tugas, pakailah sarung tangan sekali pakai dan cuci
bersih tangan dengan sabun dan air, jagalah agar kucing tetap berada
di dalam ruangan dan jangan mengambil kucing liar, terutama anak-anak
kucing saat Anda hamil. (koO)
Page Image
Page Content
JAKARTA -- Keguguran atau abortus dapat disebabkan oleh berbagai hal,
baik karena penyakit (kelainan) pada ibu maupun kelainan pada janinnya
sendiri. Salah satu penyakit infeksi yang perlu diwaspadai adalah
ToRCH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus, herpes).
baik karena penyakit (kelainan) pada ibu maupun kelainan pada janinnya
sendiri. Salah satu penyakit infeksi yang perlu diwaspadai adalah
ToRCH (toksoplasmosis, rubella, citomegalovirus, herpes).
Arti ToRCH sekarang diperluas dengan mengartikan huruf O sebagai
'other disesases' seperti sifilis, infeksi Streptococcus grup B, dan
lainnya. H sekarang diperluas dengann meliputi virus Hepatitis B,
Hepatitis C, HIV, dan Human Papiloma Virus (HPV).
'other disesases' seperti sifilis, infeksi Streptococcus grup B, dan
lainnya. H sekarang diperluas dengann meliputi virus Hepatitis B,
Hepatitis C, HIV, dan Human Papiloma Virus (HPV).
Toksoplasmosis disebabkan oleh suatu infeksi parasit yang bernama
Toksoplasma gondii yang biasanya hidup di dalam binatang herbivora,
karnivora, omnivora, termasuk mamalia dan burung.
Toksoplasma gondii yang biasanya hidup di dalam binatang herbivora,
karnivora, omnivora, termasuk mamalia dan burung.
Penyakit ini dapat ditularkan oleh binatang peliharaan seperti kucing
dan anjing, serta memakan sayuran, buah dan daging mentah yang
terkontaminasi ookista parasit ini atau secara kongenital melalui
plasenta dari ibu ke janin.
Diperkirakan penularan pada janin terjadi pada setengah kasus infeksi
saat kehamilan yang tidak diobati dengan baik.
dan anjing, serta memakan sayuran, buah dan daging mentah yang
terkontaminasi ookista parasit ini atau secara kongenital melalui
plasenta dari ibu ke janin.
Diperkirakan penularan pada janin terjadi pada setengah kasus infeksi
saat kehamilan yang tidak diobati dengan baik.
Berbagai penelitian menyatakan bahwa seorang wanita dalam kurun
reproduksinya terjangkit toksoplasmosis dapat menghadapi risiko
gangguan daya tahan tubuh yang nantinya akan berpengaruh terhadap
kesuburannya.
reproduksinya terjangkit toksoplasmosis dapat menghadapi risiko
gangguan daya tahan tubuh yang nantinya akan berpengaruh terhadap
kesuburannya.
Hal ini dikarenakan parasit menyerang tiap sel berinti termasuk sel
gamet menyebabkan timbulnya kegagalan pembuahan atau hancurnya zigot
-cikal bakal janin sehingga inilah yang menyebabkan terjadinya
keguguran berulang.
gamet menyebabkan timbulnya kegagalan pembuahan atau hancurnya zigot
-cikal bakal janin sehingga inilah yang menyebabkan terjadinya
keguguran berulang.
Dengan demikian, toksoplasmosis bisa menyebabkan abortus, kematian
janin, pertumbuhan janin terhambat, bayi lahir prematur sampai
kematian saat lahir. Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat
bawaan serta mudah menderita serangan kejang serta hambatan dalam
perkembangan mental.
janin, pertumbuhan janin terhambat, bayi lahir prematur sampai
kematian saat lahir. Bayi yang lahir hidup dapat menderita cacat
bawaan serta mudah menderita serangan kejang serta hambatan dalam
perkembangan mental.
Untuk mengurangi risiko toksoplasmosis dan infeksi lain dari makanan
maka masaklah makanan dalam suhu aman dan sampai daging matang. Daging
sapi, kambing dan domba panggang harus dipanggang diatas suhu 65°c.
Daging babi dan sapi harus dimasak di atas 70°c. Seluruh unggas harus
dimasak di atas suhu 90°c.
maka masaklah makanan dalam suhu aman dan sampai daging matang. Daging
sapi, kambing dan domba panggang harus dipanggang diatas suhu 65°c.
Daging babi dan sapi harus dimasak di atas 70°c. Seluruh unggas harus
dimasak di atas suhu 90°c.
Jangan lupa untuk mencuci talenan, piring, peralatan makan dan tangan
dengan air yang cukup panas dan disabuni setelah kontak dengan daging
mentah, unggas, makanan laut, buah-buahan atau sayuran yang belum
dicuci.
dengan air yang cukup panas dan disabuni setelah kontak dengan daging
mentah, unggas, makanan laut, buah-buahan atau sayuran yang belum
dicuci.
Bekukanlah daging selama beberapa hari sebelum memasak untuk
mengurangi kemungkinan infeksi.
mengurangi kemungkinan infeksi.
Untuk mengurangi risiko toksoplasmosis dari lingkungan sebaiknya
hindari minum air yang belum dimasak, memakai sarung tangan jika
berkebun dan selama kontak dengan tanah atau pasir karena mungkin
terkontaminasi dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma.
hindari minum air yang belum dimasak, memakai sarung tangan jika
berkebun dan selama kontak dengan tanah atau pasir karena mungkin
terkontaminasi dengan kotoran kucing yang mengandung toksoplasma.
Selain itu, biasakan menjaga kebersihan lingkungan maupun pribadi,
termasuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
Dokter menasihati jika Anda hamil atau mempunyai daya tahan rendahtermasuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
sebaiknya hindari membuang kotoran kucing. Jika tidak ada orang lain
dapat menjalankan tugas, pakailah sarung tangan sekali pakai dan cuci
bersih tangan dengan sabun dan air, jagalah agar kucing tetap berada
di dalam ruangan dan jangan mengambil kucing liar, terutama anak-anak
kucing saat Anda hamil. (koO)
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh para suami
hal-hal yang dapat dilakukan oleh para suami adalah sebagai berikut:
- NIAT. Tekad dan kesadaran suami akan penting nya ASI eksklusif menjadi sangat vital untuk menghadapi tantangan yang muncul selama pemberian ASI eksklusif. Bahkan pada saat istri dan semua keluarga besar hampir menyerah, suami harus tetap kokoh.
- BELAJAR. Suami harus bertanya banyak tentang ASI Eksklusif kepada sumber yang telah sukses melakukannya, jangan malu, atau searching internet tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan atau baca buku. Hal ini akan sangat menolong istri yang mampu menjadikan suaminya sebagai sumber informasi yang terpercaya.
- LEBIH MENGERTI PERASAAN ISTRI. Pada saat kondisi istri labil, emosi dan butuh dukungan, biarkan diri kita sebagai pelampiasannya sampai dia lega. Dibutuhkan kesabaran suami dalam menghadapi hal ini, mengingat istri sudah jauh lebih banyak berkorban dari pada kita. Toh tujuannya untuk kepentingan bersama to!
- AMBIL KENDALI. Saat istri dinasihati macam2 (kurang sesuai dengan program ASI Ekslusif yang sedang dijalankan) oleh para sesepuh, tamu, keluarga atau teman, yang mungkin menyinggung perasaan istri, saatnya anda mengambil kendali dengan memberikan penjelasan seperlunya tanpa menyinggung perasaan sesepuh, tamu, keluarga atau teman tersebut, karena mereka juga pasti berniat baik. Jadi ya pinter2 suami memerankan lakon nya sebagai Pengendali situasi. Biasanya dengan mengajak keluar ruangan untuk membicarakan topik menarik akan sangat menolong untuk mengalihkan pembicaraan. (Pinter ngibul intinya… hahahaha)
- BERIKAN APRESIASI. Setiap hari lakukanlah hal baru yang mampu membuat istri merasa dipuji karena mampu menjalankan perannya dengan baik, terlebih pada saat dia minder atau tertekan. Tapi jangan lebay lho.. ntar malah jadi bumerang.
- PERAN AKTIF. Ajari pengasuh dalam pemberian ASI kepada bayi saat si ibu tidak di rumah. Memilihkan keperluan ASI dan bayi. Mengatur posisi ASI di kulkas yang sudah sudah diperah oleh istri (freezer dan kulkas). Menanyakan menu makanan yang diinginkan istri, bahkan kalau bisa malah memasakan makanan tersebut.
- PILIH DOKTER. Memilih DSA adalah menjadi tanggungjawab suami sebagai kepala rumah tangga. Yakin terhadap pilihan dan berikan penjelasan dan alasan kepada istri.
- TAMPAK TENANG DAN MENGALAH. Pada saat istri bingung, suami sebaiknya tidak perlu bingung berjamaah. Perlihatkan raut muka yang tenang (walaupun sebenarnya bingung juga), namun dengan tetap tenang dan berpikir sehat akan sangat membantu dalam mengatasi atau mengurangi kebingungan tersebut.
ASI Eksklusif
ASI Eksklusif, seperti:
- Ukuran lambung bayi pada saat lahir hanya sebesar butir kacang. Jadi pada saat bayi lahir, sebenarnya asupan ASI yang dibutuhkan sangat sedikit. Bahkan 1 bulan ukuran lambungnya hanya sebesar bola pimpong. Kesalahan banyak orang adalah pada saat bayi menangis langsung dijejel dengan susu formula sampai 40ml karena ASI belum keluar. Betapa teganya kita menjejel susu formula yang susah dicerna bayi yang bahkan sampai umur 1 tahun susah mencernanya, tapi diberikan kepada bayi yang baru lahir.
- Cairan Kolostrum yang biasanya disebut ASI selamat datang, setetes saja mengandung jutaan antibodi yang akan menjadi pondasi kokoh antibodi si bayi. Cairan ini konon katanya ada hanya seminggu setelah bayi lahir. Jadi sangat kejam kita jika kita tidak memberikan cairan kolostrum itu kepada bayi kita. Kesalahan yang menjadi kebiasaan orang pada umumnya malah membuang ASI selamat datang tersebut karena berwarna kuning. Helloooo……. hhmmm….
- Bayi nangis itu banyak penyebabnya, dari pipis, pup, haus/lapar, tidak nyaman, ngantuk dll. Jika sudah memperhatikan semua dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan bayi tetap menangis biarkan saja bayi menangis, namanya juga bayi ya pasti nangis, kalau pedangdut dia pasti akan joget dangdut koplo dan nyanyi ala Inus Daratista. So, do not be panic.
Inilah Statistik Proses Persalinan
JAKARTA
-- Para ibu yang menjalani proses persalinan
atau melahirkan di negara-negara berkembang sebagian besar harus mempertaruhkan
nyawanya.
Penyebabnya, banyak proses persalinan
dilakukan tanpa didukung bantuan tenaga medis yang kompeten.
Simaklah statistik kesehatan ibu
menurut data global yang dihimpun dari berbagai organisasi nirlaba dunia dan
Badan Kesehatan Sedunia (WHO) :
1. Setiap 90 detik seorang
perempuan meninggal pada masa kehamilan atau persalinan.
2. Angka kematian ibu hamil dan
melahirkan mencapai 350.000 per tahun atau lebih dari 1.000 orang per hari.
3. Sekitar 99 persen kematian ibu
terjadi di negara berkembang.
4. Satu dari 11 ibu yang
meninggal karena kehamilan atau persalinan terjadi di Afghanistan.
5. Amerika Serikat menempati
urutan ke-50 dalam jumlah kematian ibu, jauh lebih tinggi dibanding negara
Eropa, Asia dan Timur Tengah.
6. Sepertiga dari seluruh
persalinan di seluruh dunia dilakukan tanpa tenaga profesional.
7. Di tahun 20111, lebih dari 50
juta bayi dilahirkan tanpa bantuan tenaga medis.
8. Bila jumlah bidan ditambah
350.000 orang maka angka kematian ibu dan bayi yang bisa dicegah mencapai 3,6
juta jiwa.
9. Peningkatan 10 persen
kemampuan tenaga kesehatan setara dengan penurunan angka kematian ibu sampai 5
persen.
10. Sekitar 80 persen kematian
ibu bisa dicegah dengan murah, yakni pemeriksaan kehamilan teratur, keluarga
berencana (KB), persalinan dengan tenaga medis, serta perawatan kesehatan selama
seminggu setelah persalinan.
11. Sekitar 1 dari 7 perempuan di
negara berkembang menikah pada usia 15 tahun.
12. Gadis berusia kurang dari 15
tahun beresiko lima
kali lebih besar meninggal saat persalinan.
13. Komplikasi selama kehamilan
dan persalinan menjadi penyebab utama kematian pada remaja putri berusia 15-19
tahun. Angkanya mencapai 70.000 kematian setiap tahun.
14. Sekitar 215 juta perempuan
yang tidak mau menambah jumlah anak tidak memiliki akses terhadap layanan KB.
15. Setiap tahunnya, kontrasepsi
modern bisa mencegah 188 juta kehamilan yang tidak diinginkan.
16. Penggunaan kontrasepsi
membantu mencegah 150.000 kematian ibu.
17. Memenuhi kebutuhan calon
akseptor KB akan mengurangi kematian ibu sampai 32 persen.
18. Keluarga berencana juga mengurangi
kematian bayi sampai 10 persen.
19. Sekitar 25 juta ibu di
seluruh dunia telah menerima informasi kesehatan melalui internet dan ratusan
ribu ibu menerima informasi tersebut melalui ponsel.
20. Meski penyampaian informasi
kesehatan sudah canggih, namun baru 23 negara yang mencapai berhasil target
Millenium Developtment Goals (MDG's) nomor lima yakni mengurangi kematian ibu
sampai 75 persen pada 2015. (ABCNews/KOH)
Soal HIV AIDS, Perlu
Pendekatan Rasa Takut
, 28 Desember 2011
Page Image
Page Content
JAKARTA -- Bagi Eduard Depari sosialisasi
mengenai HIV/AIDS caranya sudah benar, tetapi pesannya kurang strategis. Kalau
berbicara mengenai komunikasi, katanya, berarti berbicara mengenai media, siapa
yang menyampaikan, dan pesan.
”Media mungkin sudah tepat.
Khalayak sasaran bisa jadi juga sudah tepat. Soal sasaran perlu diberikan
pentingnya penekanan, dan prioritas ke daerah-daerah yang rentan terhadap
HIV/AIDS,” katanyan ketika ditemui di ’markas’ Royston Advisory Indonesia UOB
Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta, pekan lalu.
Di ruang kantor model minimalis,
Eduard Depari menambahkan selain yang dikemukakan, mengenai komunikatornya juga
sudah cukup baik, yakni mereka yang memiliki kredibilitas termasuk
pemerintah.
”Cuma masalahnya apakah pesannya
termasuk strategis. Karena begini. HIV/AIDS ini bukannya sesuatu yang bisa kita
samakan penyakit seperti malaria, demam berdarah dan sebaianya dalam hal
penyebaran dan dampaknya,” kata pakar komunikasi ini.
Alasannya? ”Ya, karena, utamanya
AIDS itu kan
sama dengan sesuatu yang fatal, juga menyangkut generasi. Saya sebut pesannya
kurang strategis karena penyampaiannya atau penyebarluasannya harus melalui
pendekatan rasa takut. Ini yang kurang,” kilahnya.
Orang atau masyarakat mungkin
tahu, tapi belum tentu sadar. Lain antara tahu dan sadar mengenai dampak AIDS
ini. Apakah mereka sadar akan potensi penyebarannya yang bisa-bisa
indiskriminatif.
Artinya, anak-anak yang belum
mengenal seks bisa terkena. Bayi merah yang belum berdosa juga bisa terkena.
Jadi hal semacam inilah kenyataannya. Apalagi bagi masyarakat Indonesia yang relatif tingkat
pendidikan umumnya belum terlalu tinggi.
Pendekatan rasa takut itu
menurutnya menjadi sesuatu yang mutlak. Dan Eduard pun memberikan analogi.
Kalau menyampaikan soal penyakit gila anjing (rabies) misalnya, harus
digambarkan secara visual penderitaan orang yang terkena rabies. Ini harus
dijelaskan lewat kampanye soal indikasi dan akibat fatalnya kalau terlambat
menangani dampak rabies.
”AIDS juga begitu. Kita gambarkan
bagaimana bahaya dan dampak akibat AIDS, sehingga orang itu menjadi jera
tanpa harus mengalami. Celakanya sekarang sering sekali baru menyadari
bahayanya kalau orang dekat atau yang kita kenal mengalami. Ini bisa dicegah
kalau mau belajar dari pengalaman orang lain.”
Justru testimoni dari orang-orang
yang mengalami ini, menurut dia, harus diceritakan dan kalau perlu divisualkan
melalui televisi. (H)
Selasa, 10 Januari 2012
MENOPAUSE
Pada saat seorang wanita memasuki usia sekitar 45-an, ia
akan segera memasuki masa menopause. Secara sederhana, menopause berarti haid
terakhir. Dalam masa menjelang hingga beberapa saat setelah menopause, wanita
akan mengalami berbagai perubahan, dimana keadaan tubuhnya akan menyesuaikan
dengan situasi baru dan menyadari bahwa ia tidak dapat mempunyai anak lagi.
|
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
MENOPAUSE ?
Istilah menopause merupakan haid / menstruasi terakhir, yang terjadi umumnya pada sekitar usia 45-50an dari seorang wanita, dimana ovarium (yang memproduksi hormon wanita - estrogen dan progesteron) secara bertahap mengalami penurunan fungsi, sehingga lambat laun menyebabkan turunnya kadar hormon-hormon tersebut dalam tubuh, khususnya estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan perubahan-perubahan fisik dan emosional. Dalam bahasa medis, masa peralihan ini disebut sebagai periode klimaterik, yang berlangsung pada usia 45-65 tahun. Gejala-gejala yang timbul pada masa klimaterik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Gejala klimaterik jangka pendek:
Gejala dan dampak jangka panjang
yang membahayakan hidup:
Pada dasarnya, semua gejala
tersebut disebabkan karena menurunnya produksi estrogen melalui proses alami.
Dalam keadaan penyakit atau abnormal tertentu, gejala-gejala yang sama juga
dapat terjadi, misalnya setelah pengangkatan ovarium melalui operasi (ovariectomy).
BAGAIMANA CARA DOKTER ANDA MEMBANTU Biasanya, seseorang wanita akan berkonsultasi ke Dokter apabila sudah merasakan satu atau lebih gejala awal dari perubahan hidupnya, seperti menstruasi yang tidak teratur atau menjadi bertambah banyak, gejolak panas, berdebar-debar, keringat malam atau perasaan lelah yang berlebih. Apa yang dilakukan dokter Anda untuk membantu? Karena penyebab timbulnya berbagai gangguan adalah kekurangan estrogen, maka cara yang paling tepat dan alami adalah mengobati semua gangguan tersebut dengan menggantikan estrogen yang hilang. Hal inilah yang disebut dengan terapi sulih hormon / hormone replacement therapy (HRT). APAKAH TERAPI SULIH HORMON ITU ? Tujuan dasar terapi sulih hormon adalah menggantikan estrogen yang hilang. Jadi estrogen yang paling tepat untuk digunakan adalah estrogen alami, yaitu estrogen yang sama seperti yang diproduksi oleh ovarium. Hal ini sangat berbeda dengan estrogen sintetis yang jauh lebih kuat seperti yang terdapat pada pil KB biasa. KEUNTUNGAN APA YANG DIPEROLEH DARI TERAPI SULIH HORMON ? Terapi sulih hormon akan mampu mengatasi semua gangguan - gangguan jangka pendek dan jangka panjang, yang disebabkan oleh penurunan estrogen. Di samping itu terapi ini juga akan membuat dinding vagina menjadi lebih elastis, yang tentunya akan sangat membantu dalam melakukan hubungan seksual. Terapi estrogen alami juga membantu otot-otot untuk memperoleh kembali kekuatan dan kelenturannya yang secara umum akan memberikan perbaikan pada tekstur kulit dan rambut. Estrogen alami mempunyai efek positif langsung pada kulit yaitu membuat kulit lebih halus dan elastis. Estrogen yang digunakan dalam terapi sulih hormon secara umum akan meningkatkan kualitas hidup Anda. PERLINDUNGAN JANGKA PANJANG Ada banyak problem yang timbul pada masa klimaterik. Pada saat ini, para dokter ahli lebih berupaya untuk memberikan pengobatan pencegahan untuk orang-orang sehat. Salah satu alasan pentingnya, tindakan pencegahan dengan terapi sulih hormon, ini terbukti memberikan banyak keuntungan dalam jangka waktu lama - termasuk keselamatan hidup. Terapi sulih hormon dalam jangka panjang akan memberikan perlindungan seperti yang diberikan oleh hormon estrogen sebelum menopause, yaitu perlindungan terhadap kerusakan pembuluh darah yang membawa darah menuju jantung, otak dan organ-organ yang lain. Terapi sulih hormon juga akan memberikan perlindungan pada kekuatan tulang, dimana hal ini menjadi semakin penting seiring pertambahan uisa. Bila kekuatan tulang dapat dijaga, berbagai macam patah tulang yang berbahaya dapat dihindari. Jadi, perlu diingat bahwa dengan pemberian yang tepat dan jumlah yang sesuai, terapi sulih hormon akan melindungi Anda terhadap resiko penyakit kardiovaskuler dan patah tulang / fraktur. PERANAN DARI PROGESTOGEN Penambahan progestogen akan menyebabkan terjadinya pendarahan seperti menstruasi yang teratur setiap bulan dan apabila diberikan secara terus menerus tanpa interval pada usia post-menopause, tidak akan menyebabkan pendarahan lagi. Lebih lanjut, progestogen memberikan perlindungan terhadap kanker endometrium (rahim). Pada wanita yang masih mempunyai rahim, pemberian estrogen harus disertai dengan pemberian progestogen. BAGAIMANA SAYA DAPAT MEMBANTU DIRI SENDIRI ? Ada berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membantu Anda sendiri dalam menghadapi masa klimakterik ini, yaitu:
Masa klimakterik adalah masa
dimana diperlukan penyesuaian-penyesuian terhadap gaya hidup Anda. Namun tidak berarti
kehidupan Anda harus dilalui dengan berbagai keadaan yang tidak menyenangkan
dan menjadikan kualitas hidup menurun. Jadi, lakukanlah pola hidup sehat, dan
berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda, agar masa ini dapat dilalui
dengan kualitas hidup yang tetap prima.
|
Langganan:
Postingan (Atom)