Sabtu, 29 Januari 2011, 15:23 WIB
VIVAnews - Para ibu sering bertanya apa manfaat
imunisasi bagi putra-putri mereka di bulan-bulan awal kelahiran. Salah
satu imunisasi adalah Bacillus Calmette Guerin (BCG). Imunisasi ini
membantu mencegah dan mengurangi kemungkinan tertular penyakit kusta.
Kendati
penyakit menular, kusta sulit tertular akibat kontak. Hanya orang
dengan pertahanan tubuh lemah yang tertular bakteri Mycobacterium leprae
dapat terjangkit penyakit kusta pada syaraf tepi.
"Dari 100
orang yang terkena bakteri kusta, 95 persen sehat, 3 persen terkena dan
bisa sembuh sendiri. Hanya dua persen orang yang tertular kusta dan
membutuhkan pengobatan," terang Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan (P3L) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga
Aditama di Kementerian Kesehatan.
Gejala kelainan diawali dengan
bercak putih seperti panu atau bercak kemerahan yang mati rasa, tidak
ditumbuhi bulu, tidak berkeringat, tidak gatal dan sakit. Bila
dibiarkan, hal tersebut menyebabkan kecacatan pada penderitanya seperti
cacat mata hingga buta, mati rasa pada tapak tangan dan kaki, jari-jari
kiting, memendek dan putus-putus.
Tjandra menyebut, pengobatan
kusta baik kering maupun basah harus dilakukan terus menerus. Untuk
kusta kering harus minum obat selama enam bulan dan kusta basah selama
12 bulan. "Puskesmas memiliki obat yang akan mencegah terjadinya
kecacatan bila ditangani secara dini," ungkapnya.
Jumlah
penderita kusta dan frambusia di Indonesia terus menurun tiap tahun.
Pasien kusta 2009 menurut survei mencapai 21.025 orang atau 0,91 per
10.000 penduduk. "Rata-rata nasional angka penyakit kusta sudah dibawah
target eliminasi walaupun ada beberapa daerah yang berada diatas
rata-rata," kata Tjandra.
Untuk mencegah cacat pada penderita
kusta, bersamaan dengan hari Kusta Sedunia ke-58 tahun ini,Kementerian
Kesehatan mencanangkan tahun penanganan pencegahan kusta nasional, di
tiga wilayah yakni Maluku, Maluku Utara dan Jawa Timur hari ini.
"Caranya
dengan menurunkan angka penderita cacat tingkat dua, meningkatkan
kesetaraan penderita kusta dan mantan penderita kusta serta
mengkampanyekan informasi mengenai kusta," ujarnya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar