Rabu, 16 November 2011

Pil KB Pria akan Hadir di Indonesia

Sabtu, 05/11/2011 - 05:48 JAKARTA, (PRLM).- Alat kontrasepsi berupa pil keluarga berencana (KB) khusus untuk pria, sebentar lagi akan hadir di Indonesia. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama pihak terkait lainnya, saat ini tengah melakukan penelitian pil kontrasepsi hasil temuan dosen farmasi Universitas Airlangga tersebut.
“Hasil temuan pil kontrasepsi itu, belum lama ini juga telah dipresentasikan pada Konferensi Alat Kontrasepsi Baru di Seattle AS, 29 Oktober lalu. Kepala BKKBN telah mempersentasikan pil KB untuk pria ini sebagai inovasi Indonesia dalam menemukan obat kontrasepsi untuk pria,” kata Sekretaris Utama BKKBN Sudibyo Alimoeso belum lama ini.
Saat ini menurutnya, pil tersebut telah masuk dalam penelitian fase III. Bahkan kata dia, sudah ada produsen yang berminat untuk memproduksinya. Dengan hadirnya Pil KB buat pria ini kata dia, diharapkan mampu merontokkan egoisme pria jika bicara tentang alat kontrasepsi. Namun kini masih tetap dalam tahap uji klinis.
Sebelumnya, Kepala BKKBN Sugiri Syarief menjelaskan, pil yang berbahan dasar ekstrak tanaman Gandarusa itu, tengah dalam tahap uji klinis. Serta siap diproduksi massal dan diedarkan kepada masyarakat pada akhir 2011. Alat kontrasepsi temuan dosen farmasi Universitas Airlangga, Bambang Prajogo itu pun telah diujicobakan kepada 300 pria sebagai sampel.
Gandarusa atau biasa disebut daun rusa dengan nama latin, Justicia gendarussa Burm merupakan semak tropis yang biasa dijumpai di pekarangan rumah, baik sendiri atau sebagai pagar hidup. Tumbuhan ini mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek.
Khasiat pengobatan Gandarusa memiliki efek analgetik, diuretik, dan antispermatozoa. Daunnya mengandung alkaloid yang berpotensi racun bagi manusia. Tumbuhan ini konon digunakan sebagai alat kontrasepsi pria oleh beberapa penduduk lokal Pulau Papua.
Hasil penelitian di Unair menunjukkan ekstrak daun gandarusa mampu melemahkan sel sperma pria secara periodik. Artinya, pil tersebut aman karena tidak memandulkan pria secara permanen. (A-26/kominfo).***
Sumber:
Pikiran Rakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar