Banjarmasin (ANTARA News) - Peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur menemukan pil KB khusus pria yang berfungsi selain mengatur angka kelahiran juga untuk meningkatkan gairah dan vitalitas pria dalam hubungan suami istri.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN DR Sudibyo Alimoesa dalam pertemuan dengan ulama se-Kalsel di Banjarmasin, Selasa, mengatakan pil KB berbahan baku daun Gandarusa asal Papua tersebut kini sedang dalam proses penelitian fase III.

"Bila telah ditemukan kandungan yang tepat maka pil tersebut akan segera diproduksi secara massal," katanya.

Pil KB dari daun Gandarusa tersebut, kata dia, memiliki manfaat ganda, selain untuk mengatur kelahiran juga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Ditemukannya ekstrak Gandarusa tersebut berawal dari penelitian yang dilakukan pihak Unair terhadap budaya orang Papua yang meminta anak laki-lakinya untuk mengonsumsi daun tersebut saat akan berhubungan suami istri.

Berdasarkan keyakinan warga Papua, daun tersebut diberikan kepada anak lelaki yang telah melakukan hubungan suami istri tetapi belum melakukan prosesi adat karena keterbatasan finansial.

Sesuai adat di Papua, untuk mendapatkan seorang perempuan seorang lelaki harus memberikan persembahan ternak seperti babi dan lainnya.

"Bagi yang belum memiliki uang untuk melakukan persembahan tersebut, untuk mencegah kelahiran maka diberi daun tersebut," katanya.

Setelah diteliti daun tersebut memang mengandung zat-zat yang bisa bermanfaat untuk mengatur kelahiran sekaligus bisa untuk meningkatkan vitalitas dan gairah laki-laki.

Dengan adanya pil tersebut, kata Sudibyo, diharapkan berbagai keluhan perempuan termasuk efek samping KB bagi perempuan bisa diatasi.

"Kita telah bekerjasama dengan PT Indofarma untuk memproduksi pil tersebut secara massal, namun kini harus dicari formula yang tepat," katanya.

Menurut Sudibyo, penemuan pil KB untuk pria tersebut merupakan salah satu jawaban atas protes yang disampaikan para wanita yang selama ini menjadi obyek KB.

Selain pil KB pria saata ini BKKBN juga sedang gencar melakukan sosialisasi KB pria melalui pasektomi yang pesertanya masih sangat sedikit.

"Peserta KB pria masih sangat minim, bahkan hingga 2015 target kita hanya 5 persen