Rabu, 16 November 2011

MOTIVASI DALAM BEKERJA

§        Frederick Herzberg (1966) telah melakukan penelitian yg melibatkan lebih dari 200 org insinyur dan akuntan sebagai respondennya, utk mengetahui faktor2 apa yg menyebabkan mereka sangat senang dan tidak senang (frustasi) dlm hubungannya dgn pekerjaan mereka.
§        Teorinya dikenal yait, Teori Motivasi Dua Faktor

Herzberg berkesimpulan bahwa:

1.      Para pegawai menginginkan dan mengharapkan gaji yg memadai, jaminan pekerjaan dan kehidupan pribadi, kondisi kerja yg baik, status, dan kebijakan-kebijakan perusahaan dan perilaku administrasi yg bertanggung jawab.
2.      Apabila kebutuhan dasar ini tdk terpenuhi, maka para pegawai akan mencari peluang pekerjaan ke tempat lain, kemangkiran (absen) meningkat, hubungan kerja memburuk, munculnya sikap-sikap yg menderita, dan seterusnya.
3.      Menurut Herzberg, saat kebutuhan dasar itu tdk terpenuhi, para pegawai akan merasa tdk puas dan tdk dpt dimotivasi karena perhatian mereka tertuju pada pemenuhan kebutuhan dasar. Pemenuhan kebutuhan ini dpt meningkatkan kepuasan tetapi tdk meningkatkan produksi secara langsung.
4.      Kebutuhan motivasi dlm urutan yg lebih tinggi meliputi peluang-peluang pertumbuhan pribadi, pencapaian, penghargaan, kemajuan, tanggung jawab, dan kenyamanan kerja itu sendiri.
5.      Menurut Herzberg, utk memotivasi seorang pegawai, sebagai langkah awal, seorang manajer pertama-tama harus memenuhi atau sekurang-kurangnya memelihara kebutuhan dasar. Setelah hal ini terpenuhi, kebutuhan motivasi menjadi prioritas.
6.     Menurut Herzberg, para pegawai di seluruh dunia termotivasi oleh kebutuhan sifat dasar mereka sendiri utk berhasil dalam tugas-tugas yg menantang, bukan termotivasi oleh keuntungan yg lebih besar, simbol status baru, atau upah yg lebih tinggi. Jadi, penganekaragaman pekerjaan jelas perlu jika seseorang manajer akan memotivasi para pegawai.

Rekomendasi Herzberg, utk memberikan dorongan (motivasi) kerja, yaitu:
v          Setiap manajer hendaklah mengurangi pengendalian administrasi utk memelihara keadaan yg dpt meningkatkan kerja mereka.
v          Pemberian lebih byk kebebasan kerja, wewenang, dan tanggung jawab kepada pekerja.
v          Adanya pemberian tugas-tugas pekerjaan baru dan menantang para pegawai utk meningkatkan peluang agar mereka belajar dan berkembang;
v          Para manajer harus membantu para pegawai agar menjadi seseorang yg ahli dalam suatu pekerjaan tertentu sehingga akan meningkatkan rasa penghargaan, tanggung jawab dan perkembangan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar