Sabtu, 14 Januari 2012

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh para suami


hal-hal yang dapat dilakukan oleh para suami adalah sebagai berikut:
  1. NIAT. Tekad dan kesadaran suami akan penting nya ASI eksklusif menjadi sangat vital untuk menghadapi tantangan yang muncul selama pemberian ASI eksklusif. Bahkan pada saat istri dan semua keluarga besar hampir menyerah, suami harus tetap kokoh.
  2. BELAJAR. Suami harus bertanya banyak tentang ASI Eksklusif kepada sumber yang telah sukses melakukannya, jangan malu,  atau searching internet tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan atau baca buku. Hal ini akan sangat menolong istri yang mampu menjadikan suaminya sebagai sumber informasi yang terpercaya.
  3. LEBIH MENGERTI PERASAAN ISTRI. Pada saat kondisi istri labil, emosi dan butuh dukungan, biarkan diri kita sebagai pelampiasannya sampai dia lega. Dibutuhkan kesabaran suami dalam menghadapi hal ini, mengingat istri sudah jauh lebih banyak berkorban dari pada kita. Toh tujuannya untuk kepentingan bersama to!
  4. AMBIL KENDALI. Saat istri dinasihati macam2 (kurang sesuai dengan program ASI Ekslusif yang sedang dijalankan) oleh para sesepuh, tamu, keluarga atau teman, yang mungkin menyinggung perasaan istri, saatnya anda mengambil kendali dengan memberikan penjelasan seperlunya tanpa menyinggung perasaan sesepuh, tamu, keluarga atau teman tersebut, karena mereka juga pasti berniat baik. Jadi ya pinter2 suami memerankan lakon nya sebagai Pengendali situasi. Biasanya dengan mengajak keluar ruangan untuk membicarakan topik menarik akan sangat menolong untuk mengalihkan pembicaraan. (Pinter ngibul intinya… hahahaha)
  5. BERIKAN APRESIASI. Setiap hari lakukanlah hal baru yang mampu membuat istri merasa dipuji karena mampu menjalankan perannya dengan baik, terlebih pada saat dia minder atau tertekan. Tapi jangan lebay lho.. ntar malah jadi bumerang.
  6. PERAN AKTIF. Ajari pengasuh  dalam pemberian ASI kepada bayi saat si ibu tidak di rumah. Memilihkan keperluan ASI dan bayi. Mengatur posisi ASI di kulkas yang sudah sudah diperah oleh istri (freezer dan kulkas). Menanyakan menu makanan yang diinginkan istri, bahkan kalau bisa malah memasakan makanan tersebut.
  7. PILIH DOKTER. Memilih DSA adalah menjadi tanggungjawab suami sebagai kepala rumah tangga. Yakin terhadap pilihan dan berikan penjelasan dan alasan kepada istri.
  8. TAMPAK TENANG DAN MENGALAH. Pada saat istri bingung, suami sebaiknya tidak perlu bingung berjamaah. Perlihatkan raut muka yang tenang (walaupun sebenarnya bingung juga), namun dengan tetap tenang dan berpikir sehat akan sangat membantu dalam mengatasi atau mengurangi kebingungan tersebut.
Dengan menjalankan peran tersebut semoga istri merasa terbantu karena ada kerja sama yang baik antara suami dan istri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar